Sejak dulu kesadaran akan keberagaman itu telah ada, hadir di tengah kehidupan kita berbangsa, dan terus berkelanjutan ketika kita menjadi menjadi sebuah negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Demikianlah, riwayat kita berbangsa dan bernegara menunjukkan keberagaman bukan pemecah, melainkan anugerah pemersatu. Hemat saya, keberagaman menjadi dasar yang kuat bagi kita menggelorakan nasionalisme, tidak hanya ke dalam, tetapi juga ke luar, dalam tata pergaulan antarbangsa di tengah derasnya globalisme. Kesadaran akan keberagaman sebagai anugerah itu perlu terus diperbarui sesuai dengan perkembangan zaman.
Bukankah tiap zaman membawa tantangan tersendiri yang membutuhkan jawaban tersendiri pula? Itulah sebabnya diskusi mengenai keberagaman sebagai anugerah haruslah tiada henti, tak mengenal lelah, kita selenggarakan.