Berbagai survei mengenai perilaku pemilih dalam pemilu legislatif di Jawa Tengah menghasilkan temuan bahwa pemberian sembako oleh caleg ialah yang paling diharapkan. Temuan itu menunjukkan ‘urusan perut’ masih menjadi masalah utama bagi kebanyakan rakyat. Oleh karena itu, kiranya dapat dimengerti pandangan yang mengatakan stabilitas politik rawan terganggu bila ‘urusan perut’ tak terpenuhi akibat pasokan pangan (yakni beras) buruk dan harganya tak terjangkau kebanyakan rakyat.
Buku ini berisi enam topik diskusi tentang pangan dengan rentang topik yang panjang mulai dari ketahanan pangan di masa pandemi hingga tata kelola sampah makanan yang dibahas di Forum Diskusi Denpasar 12.
Buku ini menyajikan enam topik yang menyorot kesetaraan penyandang disabilitas, kesetaraan gender, keseimbangan perempuan dalam politik, ketokohan perempuan dalam sejarah, dan posisi masyarakat adat di dalam negara. Kita sebagai bangsa dan negara terus mengejar kemajuan bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Masih banyak pekerjaan rumah yang mesti kita perbaiki. Negara kiranya belum benar-benar hadir di dalam tiga masalah besar yang berkaitan dengan kesetaraan dan keseimbangan, yaitu mengenai penyandang disabilitas, posisi perempuan dalam politik, dan hak-hak masyarakat adat.
Diskusi mengenai pendidikan mengungkapkan berbagai kelemahan yang kita hadapi sebagai bangsa. Kelemahan itu misalnya menyangkut kesenjangan kualitas pendidikan antarpulau, antardaerah, antara kota dan desa bahkan di provinsi yang sama. Kelemahan yang sangat utama ialah mengenai kesejahteraan guru. Padahal pendidikan bertumpu pada guru. Berbenah memperbaiki nasib guru ini kiranya tak boleh diserahkan terutama kepada kemampuan keuangan daerah sebagai konsekuensi otonomi daerah. Konstitusi jelas memerintahkan negara berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca - Kesadaran Berbenah
Suka atau tidak suka, kiranya kita harus mengakui bahwa ketika diskusi yang dihimpun dalam buku ini diselenggarakan, resesi sudah di depan mata. Dampak pandemi covid-19 membuat kita berada di satu titik yang tidak bisa kita hindarkan, yakni tekanan dan konstraksi ekonomi yang begitu tajam. Bukan hanya masalah Indonesia, tetapi juga masalah global. Setiap negara tidak punya pilihan selain memikirkan diri sendiri. Apa yang harus kita lakukan? Apa resep kita menghadapi resesi ekonomi yang telah berada di depan mata? Inilah pertanyaan pokok yang hendak dijawab di dalam serangkaian Forum Diskusi Denpasar 12 yang kemudian dihimpun di dalam buku ini.
Baca: Sama-Sama Tegak Berdiri
Regulasi atau kebijakan yang tepat disertai kekuatan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup saya yakini dapat membuat kita sebagai bangsa bangkit di masa sulit. Regulasi atau kebijakan yang tepat itu antara lain berupa skema insentif ke berbagai sektor riil. Nilai-nilai yang dimaksud antara lain gotong royong yang pada masa sulit membuat kita mampu melalui masa transisi memasuki kenormalan baru. Inilah pikiran besar yang berupaya dikemukan berbagai pembicara dan pembahas di dalam buku ini.
Baca - Berhadapan Dengan Ketidakpastian
Buku Merawat Kebudayaan memuat hasil diskusi mengenai dua masalah di bawah topik besar kebudayaan. Dua masalah itu ialah RUU Masyarakat Hukum Adat dan perihal eksistensi museum. Adapun keseluruhan tema pembahasan meliputi pemahaman nilai penting warisan budaya dalam penguatan kebangsaan, masyarakat adat Indonesia belum merdeka, urgensi UU Masyarakat Hukum Adat dalam bingkai NKRI, posisi museum dalam merawat nilai kebangsaan, dan tata kelola permuseuman nasional.
Baca - Merawat Kebudayaan
Buku ini berisi lima bab mengenai kanker yang utamanya diangkat dari enam topik yang dibahas di Forum Diskusi Denpasar 12. Inilah forum diskusi yang membahas isu-isu kepublikan yang digagas Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, bertempat di rumah dinas, yang sepenuhnya didedikasikan sebagai rumah dinasnya rakyat.
Buku ini berisi enam topik diskusi tentang RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dan dua topik tentang RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga yang dibahas di Forum Diskusi Denpasar 12. Pembahasan topik kekerasan seksual dan pekerja rumah tangga disatukan di bawah topik besar mengenai keberpihakan terhadap hak perempuan yang dikaji berkaitan dengan peringatan Hari Kartini. Kedua RUU itu mengalami nasib tak menentu di DPR RI.
Baca - Labirin RUU PKS
Dalam buku ini khusus dibedah persoalan bangsa yang berkaitan dengan dampak pandemi covid-19 seperti dampak ekonomi, kasus kekerasan dalam rumah tangga, dampak pandemi covid-19 terhadap pendidikan inklusi, tata kelola penanganan covid-19, dampak covid-19 terhadap anak, serta dampak covid-19 terhadap hak pasien kanker atas akses pelayanan berkualitas.
Baca - Proaksi Lebih Diperlukan
Buku ini merupakan rangkuman serial pertama dari serangkaian panjang Forum Diskusi Denpasar 12 yang diselenggarakan sejak 14 Januari 2020. Serial pertama ini berisi 6 dari 50 topik (6 diskusi awal secara offline dan 44 diskusi secara virtual), yang telah didiskusikan hingga 24 Maret 2021.
Baca - Membedah Persoalan Bangsa