Jum'at, 25 Juli 2025
anak muda indonesia, usia produktif, pendidikan nasional, ekosistem pendidikan, pengangguran
Upaya untuk menekan tingkat pengangguran usia muda harus segera direspon dengan langkah tepat membangun ekosistem pendidikan yang mampu bersinergi dengan dunia usaha.
"Penguatan kolaborasi antarsektor seperti sektor pendidikan dan ekonomi atau dunia usaha harus benar-benar diwujudkan untuk menekan pertumbuhan tingkat pengangguran usia muda di tanah air," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/7).
Berita Terkait - 3,6 Juta Orang Usia Muda Nganggur, Rerie Desak Pemerintah Siapkan Langkah Tepat
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) usia muda masih terbilang tinggi di Indonesia. Dilansir dari Booklet Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025, angka pengangguran usia muda tercatat 16,16%. Angka itu menunjukkan penurunan sebanyak 0,26% dari Februari tahun lalu. Capaian tersebut berarti bahwa dari 100 orang penduduk berumur 15 -24 tahun yang sudah masuk angkatan kerja, terdapat sekitar 16 orang yang menganggur.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), dengan jumlah penduduk usia muda Indonesia adalah 44,26 juta orang, jumlah pengangguran usia muda Indonesia diperkirakan 3,6 juta orang. Menurut Lestari, kondisi tersebut menggambarkan transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja tidak berjalan dengan baik, sehingga para pemuda yang barus lulus dari dunia pendidikan membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, sejumlah langkah harus diperkuat agar proses transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja dapat berjalan dengan baik. Menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, selain meningkatkan sejumlah program untuk membangun sistem link and match antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha, diperlukan penguatan keterampilan enterpreneurship setiap peserta didik.
Sehingga, ujar Rerie, selain secara kualitas dapat memenuhi permintaan dunia kerja, peserta didik juga berpeluang untuk membuka lapangan kerja melalui keterampilan wirausaha yang mereka miliki.
Baca Juga - Link and Match Sistem Pendidikan dan Dunia Kerja Harus segera Diwujudkan
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat membangun ekosistem pendidikan dan dunia usaha yang mampu meningkatkan produktivitas setiap generasi penerus bangsa.*